Sekilas Tentang Honda Civic Genio SR4GM
Saya baru memiliki Honda Genio SR4GM
tahun 1994. Saya tertarik dengan Honda Genio karena bentuknya yang
aerodinamis, keren dan mirip-mirip mobil balap. (kebiasaan main game
balap mobil). sebenarnya sih yg tadi alesan aja..!! alasan utama karena
Honda Civic yang baru gak kebeli. (maklum pegawai nunggu siang alias
...).
Kita bisa membedakan Genio ini
dengan sedan lain dengan melihat depan mobil yang tidak memiliki front
grille (alias lobang angin). Saluran udaranya terletak dibemper mobil.
Setelah saya pelajari (dan dibongkar tentunya).."maklum hobi jadi
mekanik". ternyata saya menemukan kelemahan-kelemahan pada Genio
tersebut.
Tapi yang akan saya bahas kali ini adalah kelemahan di Crankshaft Pulley.
3 baris alur belt pada pulley
As Crankshaft Pulley Genio tidak mempunyai gigi suri/ Splines. Pulley tersebut memiliki 3 alur untuk belt yang memutar:
1. Power steering
2. Compressor AC
3. Alternator
belt tersebut tersusun 3 lapis mengakibatkan lebar Pulley yang terlalu besar dari as tumpu Crankshaft.
Memang secara teori .. hal tersebut
tidak menjadi masalah karena panjang Crankshaft jauh lebih panjang
daripada lebar pulley yang diputar tetapi beban putaran Pulley tersebut
yang menjadi masalahnya.
Dari 3 beban yang diputar oleh
Pulley tersebut, compressor AC adalah beban terberat. Sesuai dengan
namanya... compressor tugasnya mengkompresi freon cair menjadi gas.
Kompresi tentunya mengubah tekanan rendah menjadi tekanan tinggi. Untuk
mesin.. hal tersebut tidak menjadi beban yang berat... tetapi dengan
titik tumpu beban yang jauh dari sumbu putaran.. hal tersebut menjadi
masalah. Ini bisa dibuktikan dengan putaran mesin rendah maka Puley akan
berguncang. Perumpamaannya seperti gasing yang berputar lambat maka
gasing tersebut akan bergoyang-goyang (tidak berputar tepat pada
sumbunya).
Hal tersebut sebenarnya bisa diatasi
dengan tumpuan Crankshaft di kedua ujungnya. (tetapi tidak memungkinkan
untuk hal itu). atau paling tidak mengurangi jarak beban (sedekat
mungkin) ke tumpuan as Crankshaft.
Saya sudah mempelajari pulley di
mobil-mobil laen yang seumuran ataupun lebih tua, tidak ada yang
bermasalah dengan sevi (key), mur (bolt), dan pulley. Kenapa? karena
pulley mobil laen hanya terdiri dari dua baris belt, bukan tiga seperti
ini. Apa yang membuktikan bahwa teori saya benar? Untuk mobil-mobil
terbaru sekarang, baik itu Honda ataupun merek lain, rata-rata hanya
mempunyai pulley dengan satu baris belt panjang. Belt panjang tersebut
memutar semua secondary pulley, yaitu compressor AC, power steering dan
alternator dalam satu barisan. Terbukti bahwa semakin sedikit baris belt
pada pulley maka semakin stabil pulley tersebut walaupun dengan sevi
yang kecil. Tentunya akan mengurangi resiko sevi aus, dudukan sevi aus,
atau mur pulley terlepas/patah
Kelemahan kedua di Pulley tersebut
adalah Pulley tersebut diputar dengan mengandalkan kekuatan sevi
(parallel key/ crankshaft pulley key) yang lebih besar sedikit dari
korek api. Hal inilah yang memusingkan kepala saya karena tentunya sevi
tersebut akan aus .. kalau tidak tumpuannya yang lebih dahulu aus. Sevi
(key) yang sedikit lebih besar dari korek api menjadi tumpuan untuk
memutar Pulley dengan beban power steering, compressor dan alternator???
Sangat tidak masuk akal.
Kenapa tidak dibuat gigi suri
(splines) disitu? Sebenarnya saya tau alasannya karena untuk mengganti
gigi timing belt dan seal timing belt harus melalui poros tersebut.
Tetapi untuk membuat Sevi yang
sekecil itu untuk beban seberat itu? perancang Honda tersebut tidak
logis dan mengandalkan trial & error saja. Kenapa tidak dibuat lebih
besar lagi? Satu alasan yang masuk akal menurut saya adalah mobil ini
tidak dirancang untuk ngebut dan berumur panjang. (Maklum mobil tua dah
18 tahun). Kalo cewek 18 tahun sih masih seger-segernyaa.. hehehe...
(bersambung)
Kelemahan Lainnya
Sejarah Honda Civic
Kelemahan Lainnya
Sistem Pendinginan Mesin dan AC (Cooling System)
Condenser dan Radiator terlalu kecil. Mesin mudah panas dan freon AC
cepat overpressure (kelebihan tekanan) sehingga sistem mudah bocor.
Apabila mesin panas, EACV (iddle up) tidak berfungsi pada saat
menyalakan AC, sehingga mesin bergetar saat AC menyala karena iddle (gas
lampsam) terlalu kecil (EACV tidak berfungsi).
Cara Mengatasinya
Ganti Condenser dan Radiator dengan punya Honda City yang lebih besar. (disusun dua lapis Condenser dan Radiator)
Sejarah Honda Civic
Generasi Pertama (1973-1979)
Mulai dijual pada tahun 1973, Honda Civic generasi pertama lahir dengan
model coupe 2 pintu. Selanjutnya, keluar berbagai model di tahun-tahun
berikutnya seperti hatchback 3 pintu, hatchback 5 pintu dan station
wagon 5 pintu. Mobil ini dilengkapi dengan rem cakram di bagian depan,
jok berbahan vinyl, dashboard beraksen kayu dan lainnya yang sudah
modern pada jamannya. Versi hatchback-nya dilengkapi dengan jok belakang
yang bisa dilipat, radio serta pelapis kabin.
Awalnya, Honda Civic dibekali mesin 4 silider 1.2L bertenaga 50 HP
dengan transmisi 4 percepatan dan otomatis yang juga disebut Hondamatic.
Mobil ini sangat irit dalam hal konsumsi bahan bakar mencapai 16 km per
1 liter bensin.
Setahun kemudian, kapasitas mesinnya dinaikan 100 cc dari versi awalnya.
Lalu pada tahun 1975, Honda Civic diperkenalkan dengan mesin 1.5L
berteknologi Compound Vortex Controlled Combustion (CVCC) untuk memenuhi
kebutuhan emisi yang rendah terutama di California, Amerika Serikat.
Mesin tersebut sanggup mengeluarkan tenaga hingga 60 HP. Seiring dengan
kenaikan kapasitas, transmisinya pun dinaikan menjadi 5 percepatan.
Generasi Kedua (1980-1983)
Generasi kedua ini, Honda Civic diperkenalkan dengan bentuk bodi yang
lebih kaku mengikuti jamannya beserta dimensi yang lebih besar.
Honda Civic ini memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan generasi
sebelumnya. Fitur tersebut adalah adanya karpet dasar, rear window
defroster, wiper depan dan belakang, body side moldings dan lainnya.
Untuk mesinnya, Honda memberikan tenaga lebih besar yang terbagi menjadi
2 versi. Pertama, berkapasitas 1.335 cc yang menghasilkan tenaga 55 HP.
Kedua, berkapasitas 1.488 cc dan bertenaga 67 HP. Honda Civic generasi
ini memiliki 3 pilihan transmisi, yaitu manual 4-speed, manual 5-speed
dan semi-automatic 2-speed. Teknologi CVCC juga diterapkan pada generasi
ini serta dapat mengkonsumsi bahan bakar lebih irit lagi, yaitu
mencapai 20 km per 1 liter.
Generasi Ketiga (1984-1987)
Pada generasi ke-3 ini, Honda Civic tampil dengan desain bodi terbaru
yang lebih panjang dan lebar, diikuti dengan bertambahnya jarak sumbu
roda yang lebih panjang. Honda juga mengeluarkan varian wagon 4 pintu
yang dinamakan Honda Civic Shuttle.
Honda memperkenalkan Honda Civic generasi ke-3 dengan mesin model
terbaru dinamakan D-Series berjumlah 4 silinder dengan kapasitas 1.5L
serta berteknologi CVCC. Mesin baru ini diklaim bertenaga sebesar 76 HP
serta irit bahan bakar.
Di Indonesia, sebutan untuk Honda Civic hatchback generasi ini adalah Honda Civic Wonder.
Generasi Keempat (1987-1991)
Masih berbentuk agak ‘kotak’, Honda Civic generasi ke-4 hadir dengan
desain baru yang lebih menarik dan aerodinamis. Perbaikan dilakukan pada
sektor kaki-kaki yang memakai double-wishbone suspension pada keempat
rodanya. Generasi ini juga memiliki beberapa varian yang tersebar di
dunia yang memiliki masing-masing perbedaan.
Mesin D Series SOHC terus dipakai pada Honda Civic generasi ke-4 ini
dengan beberapa macam kapasitas silinder yaitu 1.3L, 1.4L, 1.5L dan 1.6L
tergantung kebutuhan di berbagai negara. Khusus untuk pasar Jepang
dinamakan Honda Civic SiR yang dilengkapi dengan mesin B-Series berkode
B16A, yaitu 1.600 cc DOHC serta berteknologi Variable Valve Timing and
Lift Electronic Control (VTEC) yang bertenaga 158 HP.
Sedangkan untuk varian wagon-nya disediakan 2 pilihan yaitu FWD
(berpenggerak roda depan) dan RealTime4WD (RT4WD). Untuk pilihan FWD
dilengkapi dengan mesin 1.5L dengan pilihan 2 transmisi yaitu manual
5-speed dan automatic 4-speed. Sedangkan untuk RT4WD bermesin 1.6L,
tetapi untuk transmisi manual memiliki 6-percepatan, sedangkan automatic
masih sama.
Khusus varian wagon terus diproduksi hingga awal tahun 1996.
Honda Civic Nouva adalah sebutan di Indonesia untuk generasi ini versi hatchback dan Grand Civic untuk sedannya.
Generasi Kelima (1992-1995) - EG, EH, EJ1, EJ2
Perubahan besar terjadi pada Honda Civic generasi ke-5 ini, yaitu desain
‘membulat’ untuk mengejar tingkat aerodinamis yang tinggi. Interiornya
pun juga lebih modern dibanding sebelumnya.
Pada generasi ini, Honda Civic hanya terdiri dari 3 model yaitu
hatchback, sedan, dan coupe. Dari ketiga model tersebut juga memiliki
banyak varian yang tersebar di seluruh dunia menurut kebutuhan serta
memiliki beragam perbedaan pada eksterior, interior, kaki-kaki maupun
mesin.
Honda Civic masih menggunakan mesin D-Series SOHC dengan beragam pilihan
kapasitas silinder menurut variannya. Teknologi VTEC sudah mulai
dipakai pada beberapa varian pada generasi ini. Selain itu juga
diperkenalkan teknologi VTEC-E yang dikhususkan untuk konsumsi bahan
bakar yang ekonomis. B-Series juga disematkan pada varian yang paling
tertinggi dengan masih memakai mesin berkode B16A.
Di Indonesia, beredar 2 model untuk Honda Civic generasi ini yaitu sedan yang disebut Genio serta hatchback yang disebut Estilo.
Generasi Keenam (1996-2000)
Mulai tahun 1996, Honda memberikan desain terbaru kepada Civic generasi
keenam sekaligus melakukan perbaikan di sektor kaki-kaki agar lebih
stabil dan nyaman untuk dikendarai.
Masih sama seperti sebelumnya, Honda Civic memiliki 3 pilihan model
yaitu hatchback, sedan serta coupe yang ditujukan ke berbagai negara
tertentu untuk kebutuhan masing-masing.
Pada generasi ini, mesin D-Series SOHC masih terus dipergunakan dengan
berbagai besaran kapasitas silider berikut disematkannya teknologi VTEC.
Mesin B-Series DOHC digunakan hanya untuk model tertentu saja.
Pada tahun 1999, Honda Civic mengeluarkan model facelift yang memiliki
perbedaan sedikit di eksterior seperti bemper depan-belakang, lampu
depan-belakang dan lainnya. Model ini berakhir pada tahun 2000.
Di Indonesia hanya model sedan saja yang dipasarkan dengan sebutan Honda Civic Ferio.
Generasi Ketujuh (2001-2006)
Honda Civic pada generasi ini sudah diperkenalkan pada tahun 2000 dan
mulai dipasarkan di tahun berikutnya. Desain eksterior yang berubah
masih memiliki kemiripan dimensi pada Civic generasi sebelumnya, tetapi
interior didesain ulang agar mendapat kesan yang luas terutama di bagian
belakang.
Honda memberikan 3 model untuk Civic generasi ketujuh yang masing-masing
mempunyai perbedaan pada sektor eksterior, tentunya ketiga model
tersebut ditujukan kepada kebutuhan pasar masing-masing di negaranya.
Mesin yang dipakai adalah D-Series berkapasitas mulai dari 1.500 cc,
1.600 cc serta mesin baru berkapasitas 1.700 cc. Sedangkan untuk varian
Si pada model hatchback juga tersedia mesin berkapasitas 2.000 cc.
Selain mesin konvensional, Honda juga menyediakan mesin berjenis hybrid
berkapasitas 1.300 cc, yang mulai dipasarkan di Amerika Utara pada tahun
2002 dan diklaim mampu berjalan hingga 19 kilometer untuk 1 liter
bensin.
Pada tahun 2004, Honda memberikan sentuhan baru kepada Civic di sektor
eksterior seperti bemper, lampu, grill serta adanya sideskirt. Generasi
ini berakhir pada tahun 2006.
Hanya model sedan yang masuk ke Indonesia pada Honda Civic generasi ini, biasa disebut New Civic ataupun Civic VTi dan VTi-S.
Generasi Kedelapan (2006-2011)
Mulai generasi kedelapan, Honda Civic memiliki desain yang menciri khas
kan mobil masa depan. Desain yang futuristik membuat dimensi bodi
bertambah panjang dan lebar. Fitur kenyamanan dan keamanan semakin
diperhatikan dengan adanya airbags berjumlah 6 buah.
Generasi yang mulai diperkenalkan pada tahun 2005 ini juga mendapat
sentuhan baru pada desain interior seperti bentuk dashboard yang canggih
dan unik. Selain itu juga mengedepankan sisi ergonomis saat mengendarai
Honda Civic generasi ini.
Untuk modelnya, masih terdapat 3 yaitu sedan, coupe dan hatchback untuk kebutuhan negara masing-masing.
Untuk generasi ini, Honda memberikan beberapa mesin terbaru yang berbeda
dari generasi sebelumnya dengan beragam kapasitas silinder serta
teknologi i-VTEC yang merupakan teknologi baru dari Honda. Mesin hybrid
dengan Integrated Motor Assist (IMA) serta mesin diesel juga hadir pada
Civic generasi ini yang hanya dipasarkan di negara tertentu.
Honda All New Civic merupakan sebutan Honda Civic generasi ini di Indonesia.
Generasi Kesembilan (2012-sekarang)
Pada generasi ini, awalnya Honda ingin mendesain Civic menjadi lebih
besar. Dikarenakan terjadinya krisis global, akhirnya Honda mengurungkan
niatnya, melainkan mendesain Civic menjadi mobil yang efisien dalam hal
bahan bakar. Generasi ini mulai diperkenalkan pada tahun 2011.
Terlihat sekali perbedaan dari generasi sebelumnya, Honda Civic kali ini
mempunyai dimensi yang lebih kecil dan mempunyai bobot yang lebih
enteng serta desain yang lebih modern. Terdapat 3 model yang mengisi
Honda Civic generasi kesembilan ini, yaitu sedan, coupe dan hatchback.
Beberapa model telah dilengkapi dengan teknologi Honda ECO Assist.
Honda memberikan 3 pilihan varian mesin, yaitu bensin, hybrid dan gas.
Untuk varian bensin terdapat pada sedan, coupe dan Si. Pada sedan
bensin, Honda memperkenalkan varian Civic HF (High Fuel Economy)
bermesin 1.8 L bertransmisi 5-speed automatic dengan adanya fitur Eco
Mode untuk memperoleh konsumsi bahan bakar yang irit.
Interior pada generasi kesembilan ini didesain lebih canggih dibanding
generasi sebelumnya serta mempertahankan sisi keergonomisan agar
berkendara lebih nyaman. Selain itu, telah terdapat fitur Intelligent
Multi Informational Display (iMID) yang menampilkan informasi odometer,
tripmeter, waktu, konsumsi bahan bakar dan lain-lain.
Dari sembilan generasi tersebut,
punya gw hanya generasi kelima. Pengennya sih punya yang generasi
kedelapan atau sembilan, tapi gak ada duit... hahahaha....
Oh yaa.. mungkin ada yang belum tau istilah jenis-jenis mobil di atas, sedan, coupe & hatchback. Ini ciri-cirinya:
1. Sedan = Empat pintu, ada buntut/bagasi
2. Coupe = Dua pintu, ada buntut/bagasi
3. Hatchback = tidak ada buntut alias pendek, pintu belakang bisa dibuka penuh ke atas
Gambar dibawah untuk menjawab pertanyaan dari pembaca dibawah. Oli mesin standar Honda Genio dari Pabrikan adalah SAE 5W - 30. Sumber berasal dari manual mekanik Honda Civic 5th generation.
TRANSMISI
RADIATOR HONDA GENIO
STANDAR RPM HONDA GENIO
Oh yaa.. mungkin ada yang belum tau istilah jenis-jenis mobil di atas, sedan, coupe & hatchback. Ini ciri-cirinya:
1. Sedan = Empat pintu, ada buntut/bagasi
2. Coupe = Dua pintu, ada buntut/bagasi
3. Hatchback = tidak ada buntut alias pendek, pintu belakang bisa dibuka penuh ke atas
Engine Oil (Oli Mesin)
Gambar dibawah untuk menjawab pertanyaan dari pembaca dibawah. Oli mesin standar Honda Genio dari Pabrikan adalah SAE 5W - 30. Sumber berasal dari manual mekanik Honda Civic 5th generation.
TRANSMISI
Transmisi Honda Civic Genio
Diagnosa Kerusakan melalui ECU
untuk gambar diatas, posisi ECU adalah untuk Honda Genio diluar
negeri (setir kiri)... sedangkan di Indonesia, posisi ECU adalah
kebalikannya di sebelah kiri.
LOKASI SENSOR HONDA GENIO
- Mesin yang mirip dengan Genio Indonesia adalah D16Z6. (mirip !!! bukan sama !!!)
- Gambar di atas untuk Genio luar negeri dengan setir kiri, beda dengan Genio Indonesia adalah posisi mesin terbalik, posisi aki terbalik kiri ke kanan, dll)
- Gambar di atas untuk Genio luar negeri dengan setir kiri, beda dengan Genio Indonesia adalah posisi mesin terbalik, posisi aki terbalik kiri ke kanan, dll)
SKEMA PEMBAKARAN HONDA GENIO
Mesin yang mirip dengan Genio Indonesia adalah D16Z6. (mirip !!! bukan sama !!!)RADIATOR HONDA GENIO
STANDAR RPM HONDA GENIO
Kalau mau ganti radiator apa harus pake radiator honda city,, kalo pake radiator grandcivic bisa gk?
ReplyDeleteSoalya udah beli nih radiator grand civic